Friday 7 October 2011

III. SEJARAH PERJANJIAN LAMA

Daftar Isi
  1. Hal-hal penting yang perlu diketahui dalam mempelajari sejarah PL
    1. Sejarah PL adalah sejarah KEHIDUPAN MANUSIA YANG NYATA
    2. Sejarah PL adalah PEKERJAAN ALLAH
    3. Sejarah PL adalah SEJARAH KESELAMATAN
  2. Kronologis Sejarah PL
    1. Jaman Adam sampai Abraham (kira-kira 5000 - 4000 SM)
    2. Jaman Patriakh-Patriakh (kira-kira 2000 - 1400 SM)
    3. Jaman Keluaran/Eksodus dari Mesir (kira-kira 2000 - 1400 SM)
    4. Jaman Hakim-Hakim (kira-kira 1400-1050 SM)
    5. Jaman Kerajaan Bersatu (kira-kira 1050 - 931 SM)
    6. Jaman Kerajaan Terpisah (kira-kira 930 - 586 SM)
    7. Jaman pembuangan di Babel dan kembali ke tanah Israel (kira-kira 587 B.C).
Doa

SEJARAH SINGKAT PERJANJIAN LAMA

Seperti yang telah disinggung pada pelajaran sebelumnya bahwa sebagian besar Kitab-kitab dalam Perjanjian Lama berisi cerita sejarah, khususnya tentang sejarah bangsa Israel. Cerita-cerita tsb. bukanlah cerita yang sekedar kita dengar lalu kita lupakan, karena ada makna teologis yang dapat ditarik kalau kita mempelajari dengan teliti dan dengan tujuan yang benar.
Mempelajari sejarah PL harus dimulai dengan kerinduan untuk mengerti maksud dan rencana Allah berintervensi (turut campur tangan) dalam sejarah manusia. Hal inilah juga yang mendorong para ahli Alkitab untuk meneliti dan menyusun urutan kejadian-kejadian dalam Alkitab untuk melihat kembali bagaimana Allah berkarya, menyatakan Diri-Nya dan bagaimana Ia bertindak dan berhubungan dengan manusia. Tindakan Allah dalam sejarah ciptaan-Nya ini membuktikan akan penyertaan dan pemeliharaan Allah terhadap ciptaan-Nya. Apa yang Allah kerjakan dan tunjukkan di masa lampau dalam sejarah Perjanjian Lama, memberikan dampak dan pengharapan bagi kita yang hidup pada masa kini.
Untuk lebih jelasnya di bawah ini adalah hal-hal penting yang perlu diketahui dalam mempelajari sejarah PL ini.

1. HAL-HAL PENTING YANG PERLU DIKETAHUI DALAM MEMPELAJARI SEJARAH PL

  1. Sejarah PL adalah Sejarah KEHIDUPAN MANUSIA YANG NYATA
  2. Sejarah PL bukanlah cerita-cerita usang belaka dari suatu bangsa yang hanya rekaan manusia. Sejarah PL adalah kisah dari sebuah bangsa yang betul-betul ada di dunia, yang telah dipilih Allah untuk menjadi saluran kasih-Nya. Setiap kejadian yang ada dalam sejarah PL merupakan sebuah mata rantai sejarah Keselamatan Allah yang panjang yang saling menyambung, karena kisah yang ada dalam PL tsb. satu dengan yang lain memiliki hubungan/kaitan yang sangat erat, baik hubungan sebagai kelanjutan cerita, tapi juga hubungan akan penggenapan atas nubuat yang telah diberikan sebelumnya.
  3. Sejarah PL adalah PEKERJAAN ALLAH
  4. Alkitab PL bukan saja meliputi cerita kronologis bangsa Israel dari permulaan pemilihan sampai jaman Yesus Kristus, tapi adalah sejarah pekerjaan Allah yang terus menerus dinyatakan di dalam kehidupan orang-orang Israel agar mereka mengerti tujuan pekerjaan dan rencana karya Allah untuk keselamatan mereka serta menjadikan mereka rekan kerja Allah.
  5. Sejarah PL adalah SEJARAH KESELAMATAN
  6. Dari peristiwa-peristiwa yang disusun secara kronologis maka terlihatlah suatu benang merah berita inti dalam seluruh sejarah umat manusia, yaitu Sejarah Keselamatan yang Allah anugerahkan kepada manusia. Manusia yang telah jatuh dalam dosa dan terputus hubungan dengan Allah diberikan pengharapan baru; dan pada setiap generasi, sejarah mencatat, Allah selalu mengulangi panggilan-Nya agar manusia berbalik dan menerima keselamatan yang dari Tuhan.
Dari tiga hal di atas jelaslah bahwa untuk mempelajari sejarah PL kita harus melihat keseluruhan beritanya dalam konteks yang tepat. Sejarah PL bukan berisi perintah-perintah yang harus kita ikuti atau cerita yang bisa kita ambil dan mengerti secara terpisah- pisah, karena masing-masing peristiwa memiliki latarbelakang historis yang menuju ke satu berita utama, yaitu berita Keselamatan. Oleh karena itu mempelajari sejarah PL akan menolong kita secara langsung untuk mempelajari konteks dalam menafsirkan berita PL secara benar.

2. KRONOLOGIS SEJARAH PL

Sebelum memberikan garis besar sejarah seluruh PL, perlu terlebih dahulu kita mengerti bagaimana para ahli Alkitab dan sejarah menentukan waktu terjadinya peristiwa-peristiwa tsb. secara kronologis.
Penentuan waktu kronologis sejarah PL (dari masa penciptaan, Adam dan seterusnya) tidak begitu mudah untuk dipastikan, karena Alkitab sendiri tidak ditulis untuk maksud memberikan catatan kronologis yang urut dan lengkap. Tujuan Alkitab mencatat peristiwa-peristiwa penting adalah untuk memberikan gambaran sehubungan dengan bagaimana Allah bertindak terhadap manusia pada tempat dan waktu saat itu. Salah satu cara menentukan waktu kejadian penciptaan Adam adalah dengan teori Ussher (sekalipun sekarang teori ini tidak populer), yaitu dengan cara menjumlahkan kebelakang genealogi- genealogi (silsilah) dan data-data kronologis lain yang terdapat dalam PL (dengan asumsi bahwa silsilah-silsilah PL semua lengkap dan berurutan). Dengan cara ini ditentukan bahwa waktu penciptaan Adam adalah thn. 4004 SM (Sebelum Masehi). Banyak orang masih memakai pedoman pentarikhan waktu Ussher ini sebagai pedoman pengurutan kronologisnya saja, sedangkan penentuan tahunnya tidak diikuti.
Berikut ini adalah garis besar pembagian sejarah PL secara kronologis:
  1. Jaman Adam sampai Abraham (kira-kira 5000 - 4000 SM)
  2. Jaman ini oleh beberapa sarjana ditempatkan dalam ruang waktu antara 5000-4000 SM, walaupun ada banyak pandangan yang berbeda- beda tentang penetapan waktu ini. Dalam jaman ini dicatat dua peristiwa besar:
    1. Air bah (Kejadian 6:13; 9:17) - 3000 SM, tahun ini ditentukan dengan memperhatikan kesamaan antara Air Bah di dalam Alkitab dengan sebuah kisah air bah yang berasal dari Babel.
    2. Menara Babel (Kejadian 11:1-9) - 3000-2000 SM, karena kejadiannya ini tidak lama sesudah air bah, (dimana semua manusia masih tinggal di satu daerah).
  3. Jaman Patriakh-Patriakh (kira-kira 2000 - 1400 SM)
  4. Kisah pengembaraan Abraham dalam Kejadian 12-50 dapat diyakinkan dari berbagai keterangan yang cocok sekali dengan lingkungan kebudayaan periode tahun 2000-1600 SM, dimana cara hidup orang-orang jaman itu adalah mengembara (nomandik). Tanah Palestina saat itu masih jarang penduduknya sehingga pengembaraan masih dapat dilakukan dengan bebas di daerah-daerah yang subur, bahkan dari daerah Mesopotamia (tempat asal Abraham) ke Palestina.
  5. Jaman Keluaran/Eksodus dari Mesir (kira-kira 2000 - 1400 SM)
  6. Ada dua periode besar pada jaman ini yang berjalan kira-kira 430 tahun (Kel. 12:40-41). Pertama adalah masa Abraham dipanggil Tuhan sampai Yakub masuk ke Mesir (Kej. 12:4; 2:15; 25:26; 47:9). Dan kedua adalah masa bgs. Israel di Mesir sampai keluar dari Mesir. Thn. 1290 SM diperkirakan sebagai tahun keluarnya (Eksodus) bangsa Israel dari Mesir. Saat itu diperkirakan umur Musa adalah 80 tahun.
  7. Jaman Hakim-Hakim (kira-kira 1400-1050 SM)
  8. Jaman ini adalah masa sesudah kematian Yosua. Dalam periode ini ada 13 hakim yang ditunjuk Tuhan untuk memimpin bangsa Israel hidup di Tanah Perjanjian. (Daftar Hakim-hakim lihat di bahan Referensi). Masa Hakim-hakim ini dianggap sebagai masa gelap bangsa Israel, diungkapkan sebagai masa dimana "setiap orang berbuat apa yang benar menurut pandangannya sendiri." (Hak. 17:6). Pada masa ini sepertinya Tuhan tidak bekerja, baik melalui mujizat maupun tanda-tanda lain yang menyertai. Kehidupan bangsa Israel sangat mundur bukan hanya secara rohani tapi juga dalam hal keamanan dan kesejahteraan jasmani. Mereka sering dikalahkan, dirampok dan diperlakukan sangat buruk oleh bangsa-bagsa lain yang lebih kuat. Kunci dari masalah ini adalah karena dosa-dosa yang diperbuat oleh bangsa Israel, sehingga Tuhan meninggalkan mereka.
  9. Jaman Kerajaan Bersatu (kira-kira 1050 - 931 SM)
  10. Dalam rangkaian sejarah bangsa Israel, periode jaman ini dapat dikatakan sebagai jaman yang paling gemilang dan makmur. Israel menjadi bangsa yang memiliki derajat tinggi diantara bangsa- bangsa di sekitarnya. Hal ini ditandai dengan kemajuan-kemajuan yang dicapai dalam berbagai bidang (ilmu pengetahuan, kesusasteraan, pembangunan dll.) Tapi pada pihak yang lain sistem pemerintahan "Teokrasi", yaitu kepemimpinan langsung oleh Tuhan, mulai ditinggalkan oleh bangsa Israel. Tuhan mengijinkan mereka memiliki raja sendiri untuk memerintah karena kedegilan hati bangsa ini. Tetapi Tuhan memberikan peringatan yang jelas (I Sam. 8) bahwa mereka akan menyesal dikemudian hari. (Daftar Raja-raja Israel dapat dilihat di bahan Referensi).
  11. Jaman Kerajaan Terpecah (kira-kira 930 - 586 SM)
  12. Kejayaan kerajaan Israel berakhir setelah pemerintahan raja Salomo, karena kemudian kerajaan ini mulai pecah dan runtuh sedikit demi sedikit dan akhirnya hancur karena kejahatan mereka di mata Tuhan dan penyembahan-penyembahan mereka kepada patung- patung berhala. Karena janji dan kesetiaan Tuhan pada bangsa ini maka tak henti-hentinya Tuhan berbicara dengan mengirimkan utusan-utusan-Nya. Pada jaman ini beberapa nabi dibangkitkan Tuhan untuk menyampaikan Firman-Nya kepada raja dan rakyat dari kedua kerajaan yang pecah ini. (Daftar nabi-nabi dapat dilihat di bahan Referensi).
  13. Jaman pembuangan di Babel dan kembali ke tanah Israel (kira-kira 587 B.C).
  14. Periode pertama jaman ini adalah masa yang sulit bagi bangsa Israel. Mereka berkali-kali jatuh ke tangan bangsa lain, dijajah dan ditindas, bahkan mereka sempat dibuang ke tanah asing untuk menjadi bangsa tawanan. Hal ini Tuhan ijinkan terjadi karena Tuhan sedang menghukum bangsa Israel atas dosa dan kejahatan mereka dengan harapan supaya mereka mengoreksi diri lalu berbalik kepada Tuhan. Pada saat yang sama Tuhan juga mengirimkan nabi-nabi-Nya untuk berbicara tentang janji kesetiaan Tuhan bahwa Tuhan tidak akan meninggalkan mereka asal mereka mau berbalik dan mentaati perintah Tuhan. (Daftar nabi-nabi dapat dilihat di bahan Referensi). Di tanah pembuangan inilah bangsa Yahudi dan Yudaisme dilahirkan. Orang-orang yang Tuhan pakai, seperti Ezra dan Nehemia, berhasil memimpin bangsa ini untuk kembali menegakkan "monotheisme" dan menghargai Firman Tuhan yang diajarkan oleh nenek moyang dari generasi-generasi sebelumnya, termasuk di dalamnya adalah Hukum Taurat sebagai pusat pengajaran mereka.
Periode kedua dari jaman ini adalah kembalinya bangsa Yahudi ke tanah Palestina yaitu setelah tahun 539 SM, ketika Raja Koresy dari Persia menaklukkan Babel dan bangsa Israel pulang ke tempat asal dan membangun bangsa dan tempat ibadah mereka kembali.
  • Rombongan pertama dipimpin oleh seorang yang bernama Sesbazar (Ezra 1:11; 5:14) 538 SM dimana fondasi Bait Suci diletakkan.
  • Rombongan kedua dipimpin oleh Hagai dan Zakharia 520 SM berjumlah 42.360 orang (Ezra 2:64). Bait Suci selesai dibangun.
  • Tahun 458 SM ada pengutusan dilakukan oleh Ezra beserta serombongan besar orang Yahudi (Ezra 7:1-7) dan tahun 445 SM Nehemia datang ke Yerusalem menyelesaikan pembangunannya.
Pada akhir sejarah Perjanjian Lama kita ketahui bahwa orang-orang Yahudi yang pulang ke tanah air mereka memiliki komitmen untuk menjunjung tinggi Hukum Taurat dan tempat ibadah Bait Suci karena mereka memiliki keyakinan yang teguh bahwa merekalah umat pilihan Allah. Sampai pada permulaan sejarah Perjanjian Baru kita masih melihat bahwa bangsa dan agama Yahudi berkembang terus dengan subur.


Sumber : www.pesta.org/

No comments:

Post a Comment