KITAB
KEJADIAN
Penulis :
Musa
Tema :
Permulaan
Tanggal
Penulisan: + 1445 -- 1405 SM
Latar
Belakang
Kejadian
cocok sebagai kitab Perjanjian Lama yang pertama dan sebagai
pendahuluan
yang hakiki dari seluruh Alkitab. Judul kitab ini di dalam
bahasa
Ibrani diambil dari kata pertamanya, _bereshith_ ("pada mulanya").
Nama
"Kejadian" merupakan terjemahan judul Ibrani itu ke bahasa Yunani dan
berarti
"asal mula, sumber, penciptaan atau awal dari sesuatu." Kejadian
merupakan
"kitab permulaan."
Penulisnya
tidak disebutkan dalam kitab ini. Akan tetapi, kesaksian lain
dalam
Alkitab menunjukkan bahwa Musa merupakan penulis seluruh Pentateukh
(yaitu,
kelima kitab PL pertama) dan oleh karenanya juga Kejadian
Mr
12:26; Luk 16:29,31; Yoh 7:19-23; Kis 26:22; 1Kor 9:9; 2Kor 3:15*).
Demikian
pula para penulis Yahudi kuno dan para bapa gereja semuanya
menyatakan
bahwa Musa menjadi penulis/penyusun Kejadian. Karena seluruh
sejarah
dalam Kejadian terjadi sebelum kehidupan Musa, peranannya dalam
menulis
Kejadian adalah menyusun, di bawah pengilhaman Roh Kudus, semua
catatan
lisan dan tulisan yang ada sejak Adam hingga wafatnya Yusuf yang
sekarang
menjadi isi Kejadian. Yang mungkin merupakan petunjuk dipakainya
catatan-catatan
sejarah oleh Musa ketika menulis Kejadian ialah bahwa
terdapat
11 kali pemakaian "Demikianlah riwayat" atau "Iniliah
keturunan"
(Ibr. 'elleh toledoth' ) yang dapat diterjemahkan
"inilah sejarah oleh"
Kej
36:1,9; Kej 37:2*).
Kejadian
mencatat penciptaan, permulaan sejarah manusia, dan asal mula
umat
Ibrani dan perjanjian Allah dengan mereka melalui Abraham dan leluhur
lainnya
dengan tepat. Ketepatan sejarahnya selaku Alkitab yang terilham
dipastikan
dalam PB oleh Tuhan Yesus (Mat 19:4-6; Mat 24:37-39; Luk 11:51;
Luk
17:26-32; Yoh 7:21-23; Yoh 8:56-58*) dan para rasul (Rom 4:1-25;
1Kor
15:21-22,45-47; 2Kor 11:3; Gal 3:8; Gal 4:22-24,28; 1Tim 2:13-14;
Ibr
11:4-22; 2Pet 3:4-6; Yud 1:7,11*). Sejarah Kejadian masih diperkuat
oleh
berbagai penemuan purbakala pada zaman modern. Musa dipersiapkan secara
luar
biasa melalui pendidikan (Kis 7:22) dan oleh Allah untuk menulis
kitab
pertama yang unik dalam Alkitab.
Tujuan
Kejadian
menyediakan suatu landasan hakiki bagi Pentateukh dan semua
penyataan
Alkitabiah selanjutnya. Kejadian memelihara satu-satunya catatan
yang
dapat dipercaya mengenai awal alam semesta, umat manusia, perkawinan,
dosa,
kota-kota, bahasa-bahasa, bangsa-bangsa, Israel dan sejarah
penebusan.
Kejadian ditulis sesuai dengan tujuan Allah untuk memberikan
umat
perjanjian-Nya suatu pemahaman mendasar tentang diri-Nya, ciptaan,
umat
manusia, kejatuhan, kematian, penghakiman, perjanjian, dan janji
penebusan
melalui keturunan Abraham.
Survai
Kejadian
dengan sendirinya terbagi atas dua bagian utama.
(1)
Pasal 1-11 (Kej 1:1--11:32) memberi suatu pandangan luas
mengenai
permulaan manusia dari Adam hingga Abraham
dan berpusat pada lima
peristiwa yang sangat penting.
(a) Penciptaan: Allah menciptakan segala
sesuatu, termasuk Adam dan
Hawa yang ditempatkan-Nya di taman Eden
(pasal 1-2; Kej 1:1--2:25).
(b) Kejatuhan: Melalui pelanggaran mereka,
Adam dan Hawa memasukkan
kutukan dosa dan kematian ke dalam
sejarah manusia
(pasal 3; Kej 3:1-24).
(c) Kain dan Habel: Tragedi ini
menggerakkan dua arus utama dalam
sejarah: peradaban humanistik dan kaum sisa yang
tertebus
(pasal 4-5; Kej 4:1--5:32).
(d) Air bah: Dunia purbakala telah demikian
jahat pada waktu angkatan
Nuh sehingga Allah memusnahkannya
dengan suatu banjir universal,
hanya menyelamatkan Nuh yang benar dan
keluarganya sebagai sisa
(pasal 6-10; Kej 6:1--10:32).
(e) Menara Babel: Ketika dunia pasca-air
bah bersatu dalam penyembahan
berhala dan pemberontakan, Allah
membubarkan persatuan mereka
dengan mengacaukan bahasa dan
kebudayaan serta dengan menyebarkan
umat manusia ke seluruh penjuru dunia
(pasal 11; Kej 11:1-32).
(2)
Pasal 12-50 (Kej 12:1--50:26) mencatat permulaan umat Ibrani
dan
memusatkan perhatian kepada kesinambungan
tujuan penebusan Allah
melalui empat bapa leluhur besar --
Abraham, Ishak, Yakub, dan Yusuf.
Panggilan Allah kepada Abraham (pasal 12; Kej 12:1-20) dan
perlakuan-Nya terhadap Abraham dan
keturunannya dalam kaitan dengan
perjanjian-Nya merupakan awal yang sangat
penting dari pelaksanaan
maksud Allah tentang seorang Penebus dan
penebusan dalam sejarah.
Kitab Kejadian berakhir dengan kematian
Yusuf dan perbudakan yang
akan datang di Mesir.
Ciri-ciri
Khas
Tujuh
ciri utama menandai Kejadian.
(1)
Kejadian adalah kitab pertama yang ditulis (mungkin kecuali Ayub), dan
mencatat permulaan sejarah manusia, dosa,
bangsa Ibrani, dan penebusan.
(2)
Sejarah dalam Kejadian meliputi jangka waktu yang lebih lama dari
seluruh sisa Alkitab, dimulai dengan
pasangan manusia pertama,
berkembang hingga sejarah dunia pra-air
bah, dan kemudian menyempit
lagi pada sejarah bangsa Ibrani sebagai
arus penebusan yang dirunut
sepanjang sisa PL.
(3)
Kejadian menyatakan bahwa alam semesta dan hidup di bumi ini adalah
jelas karya Allah dan bukan suatu proses
lepas dari alam. Lima puluh
kali dalam pasal 1-2 (Kej 1:1--2:25) Allah menjadi subyek dari kata
kerja yang menunjukkan apa yang
dilakukan-Nya selaku Pencipta.
(4)
Kejadian mengisahkan berbagai peristiwa perdana -- pernikahan pertama,
keluarga pertama, kelahiran pertama, dosa
pertama, pembunuhan pertama,
tokoh poligami pertama, alat-alat musik
pertama, janji penebusan
pertama, dan sebagainya.
(5)
Perjanjian Allah dengan Abraham, yang dimulai dengan panggilannya
(Kej 12:1-3), diresmikan dalam pasal 15 (Kej 15:1-21) dan
disahkan dalam pasal 17 (Kej 17:1-27), merupakan inti dari seluruh
Alkitab.
(6)
Hanya Kejadian menerangkan asal mula kedua belas suku Israel.
(7)
Kejadian menyatakan bagaimana keturunan Abraham akhirnya tinggal di
Mesir (selama 430 tahun) dan demikian
menyiapkan untuk keluaran,
peristiwa penebusan yang utama dalam PL.
Penggenapan
Dalam Perjanjian Baru
Kejadian
menyatakan sejarah nubuat penebusan dan seorang Penebus yang
akan
datang melalui benih wanita (Kej 3:15), melalui keturunan Set
(Kej 4:25-26), melalui keturunan Sem (Kej 9:26-27), dan melalui
persediaan
Allah untuk penebusan di dalam Yesus Kristus (Gal 3:16,29).
Banyak
tokoh dan peristiwa dari Kejadian disebut dalam PB berkaitan dengan
iman
dan kebenaran (mis. Rom 4:1; Ibr 11:1-22), penghakiman oleh Allah
(mis.
Luk 17:26-29,32; 2Pet 3:6; Yud 1:7,11), dan
pribadi Kristus
(mis.
Mat 1:1; Yoh 8:58; Ibr 7:1).
INTISARI KITAB KEJADIAN
ENTINGNYA KITAB KEJADIAN
Isi Alkitab tidak akan berarti banyak tanpa Kitab Kejadian. Kitab ini menjawab pertanyaan-pertanyaan "penting" seperti mengapa kita berada di sini dari mana kita datang. Kejaian berbicara tentang awal mula dunia, manusia, masyarakat, keluarga, bangsa-bangsa, dosa dan keselamatan. Khususnya, Kejadian bercerita tentang lahirnya bangsa Yahudi.
Isi Alkitab tidak akan berarti banyak tanpa Kitab Kejadian. Kitab ini menjawab pertanyaan-pertanyaan "penting" seperti mengapa kita berada di sini dari mana kita datang. Kejaian berbicara tentang awal mula dunia, manusia, masyarakat, keluarga, bangsa-bangsa, dosa dan keselamatan. Khususnya, Kejadian bercerita tentang lahirnya bangsa Yahudi.
GAYA PENULISAN KITAB KEJADIAN
1. Kitab Kejadian mengajarkan kebenaran dengan menceritakan kisah-kisah, bukan dengan memberikan pelajaran dalam bentuk yang lebih formal.
2. Kisah-kisah yang diceritakan bersifat sangat manusiawi. Tidak ada upaya untuk menutup-nutupi fakta, bahkan pahlawan-pahlawan besar sekalipun digambarkan apa adanya.
3. Semua kisah diceritakan dengan penuh keagungan dan dengan gaya yang mengharukan. Dinilai dari standar apa pun, disimpulkan bahwa Kitab Kejadian ditulis dengan cemerlang.
1. Kitab Kejadian mengajarkan kebenaran dengan menceritakan kisah-kisah, bukan dengan memberikan pelajaran dalam bentuk yang lebih formal.
2. Kisah-kisah yang diceritakan bersifat sangat manusiawi. Tidak ada upaya untuk menutup-nutupi fakta, bahkan pahlawan-pahlawan besar sekalipun digambarkan apa adanya.
3. Semua kisah diceritakan dengan penuh keagungan dan dengan gaya yang mengharukan. Dinilai dari standar apa pun, disimpulkan bahwa Kitab Kejadian ditulis dengan cemerlang.
PENULIS KITAB KEJADIAN
Penulisnya tidak dikenal, tetapi Perjanjian Baru secara tidak langsung menunjukkan bahwa Kitab Kejadian ditulis oleh Musa dan pendapat ini tidak pernah dipertanyakan oleh gereja sampai saat ini. Kita tidak tahu bagaimana kitab ini ditulis, tetapi cukup beralasan untuk menerima Musa sebagai editor yang mengumpulkan sejumlah kisah dan fakta, yang beberapa di antaranya mungkin sudah lama beredar luas sebelum masa Musa.
Penulisnya tidak dikenal, tetapi Perjanjian Baru secara tidak langsung menunjukkan bahwa Kitab Kejadian ditulis oleh Musa dan pendapat ini tidak pernah dipertanyakan oleh gereja sampai saat ini. Kita tidak tahu bagaimana kitab ini ditulis, tetapi cukup beralasan untuk menerima Musa sebagai editor yang mengumpulkan sejumlah kisah dan fakta, yang beberapa di antaranya mungkin sudah lama beredar luas sebelum masa Musa.
NILAI KITAB KEJADIAN
Banyak orang mungkin menilai bahwa ilmu modern dan sejarah telah meremehkan nilai Kitab Kejadian. Kendatipun demikian, kita tetap dapat membaca Kitab Kejadian dengan penuh kepercayaan akan nilai kebenarannya berdasarkan dua alasan, yaitu:
1. Karena di antara semua argumentasi ilmiah atau sejarah yang mempertanyakan ketepatan Kitab Kejadian selalu terdapat lebih dari satu yang mendukung Kitab Kejadian.
2. Sebagian besar dari yang diperdebatkan bukan terutama mengenai kebenaran itu sendiri, melainkan tentang cara-cara pendekatan modern terhadap kebenaran. Apapun anggapan kita tentang kebenaran, Kitab Kejadian tetap merupakan kebenaran. Di atas segalanya, Kitab Kejadian merupakan kebenaran yang diungkapkan oleh Allah sendiri mengenai diri-Nya, kita dan dunia tempat kita hidup.
Banyak orang mungkin menilai bahwa ilmu modern dan sejarah telah meremehkan nilai Kitab Kejadian. Kendatipun demikian, kita tetap dapat membaca Kitab Kejadian dengan penuh kepercayaan akan nilai kebenarannya berdasarkan dua alasan, yaitu:
1. Karena di antara semua argumentasi ilmiah atau sejarah yang mempertanyakan ketepatan Kitab Kejadian selalu terdapat lebih dari satu yang mendukung Kitab Kejadian.
2. Sebagian besar dari yang diperdebatkan bukan terutama mengenai kebenaran itu sendiri, melainkan tentang cara-cara pendekatan modern terhadap kebenaran. Apapun anggapan kita tentang kebenaran, Kitab Kejadian tetap merupakan kebenaran. Di atas segalanya, Kitab Kejadian merupakan kebenaran yang diungkapkan oleh Allah sendiri mengenai diri-Nya, kita dan dunia tempat kita hidup.
Garis
Besar
[1] RIWAYAT UMAT MANUSIA Kej 1:1-11:30
Kej 1:1-2:3
Penciptaan Dunia
Kej 2:4-25
Penciptaan laki-laki dan perempuan
Kej 3:1-24
Kejatuhan manusia
Kej 4:1-26
Riwayat Kain dan Habil
Kej 5:1-32
Ringkasan sejarah -- Adam sampai Nuh
Kej 6:1-9:28
Riwayat Nuh
Kej 10:1-32
Keluarga Nuh
Kej 11:1-9
Menara Babel
Kej 11:10-30
Ringkasan sejarah -- Sem sampai Abram
[2] RIWAYAT ABRAHAM Kej 11:31-25:18
Kej 11:31-12:9
Abraham memulai perjalanannya
Kej 12:10-20
Abraham menghadapi kelaparan dan Mesir
Kej 13:1-18
Abraham berpisah dari Lot
Kej 14:1-24
Abraham menyelamatkan Lot
Kej 15:1-21
Abraham bertemu dengan Allah
Kej 16:1-16
Abraham mendapat seorang anak laki-laki dengan caranya sendiri
Kej 17:1-27
Abraham bertemu lagi dengan Allah
Kej 18:1-19:38
Abraham menerima tiga pengunjung surgawi
Kej 20:1-18
Abraham berbohong pada Abimelekh
Kej 21:1-7
Abraham mendapat seorang anak laki-laki dengan cara Allah
Kej 21:8-34
Abraham menghadapi berbagai masalah
Kej 22:1-24
Abraham menghadapi ujian berat
Kej 23:1-20
Abraham mengubur istrinya
Kej 24:1-67
Abraham merencanakan hari depannya
Kej 25:1-18
Hari-hari akhir Abraham
[3] RIWAYAT ISHAK
Kej 25:19-27:40
Kej 25:19-34
Ishak mendapatkan dua orang anak laki-laki
Kej 26:1-35
Ishak menghadapi masalah
Kej 27:1-40
Ishak ditipu
[4] RIWAYAT YAKUB
Kej 27:41-37:1
Kej 27:41-28:9
Yakub bergegas meninggalkan kampung halamannya
Kej 28:10-22
Yakub bertemu Allah di Betel
Kej 29:1-31:55
Yakub bekerja pada Laban selama bertahun-tahun
Kej 32:1-33:20
Yakub akhirnya pulang ke rumah
Kej 34:1-31
Yakub berselisih dengan Sikem
Kej 35:1-21
Yakub bertemu Allah lagi di Betel
Kej 35:22-37:1
Keluarga Yakub
[5] RIWAYAT YUSUF
Kej 37:2-50:26
Kej 37:2-11
Yusuf dan mimpi kanak-kanaknya
Kej 37:12-36
Yusuf dan saudara-saudaranya yang jahat
Kej 38:1-30
Yehuda dan Tamar
Kej 39:1-40:23
Yusuf di penjara dengan tidak adil
Kej 41:1-57
Yusuf dan pembebasannya secara tak terduga
Kej 42:1-45:28
Yusuf dan saudara-saudaranya yang kekurangan
Kej 46:1-50:3
Yusuf dan ayahnya yang sudah lanjut usia
Kej 50:4-26
Yusuf dan hari-hari akhir hidupnya
Pesan
Memerinci pengajaran dari Kitab
Kejadian tidak selalu mudah dan apa yang diberikan di bawah ini hanyalah
sekadar contoh.
1. Apa yang diajarkan oleh Kitab Kejadian mengenai Allah
o Dia kekal dan hidup. Kej 1:1
o Dia pencipta dan pemberi hidup. Kej 1:1-2:9
o Dia adalah pribadi dan rindu bersekutu dengan manusia. Kej 1:26-2:25; 3:8; 15:1-16
o Dia kudus dan akan menghakimi orang berdosa. Kej 3:8-24; 6:5-8; 11:1-9; 18:16-19:29
o Dia penuh belas kasihan, dalam penghakiman sekalipun. Kej 3:21; 4:15; 6:8; 18:32
o Dia sabar menangani pengikut-pengikut-Nya seperti digambarkan dalam kisah Abraham dan Yakub.
o Dia berdaulat atas segala kuasa. Kej 18:14; 26:12-16; 50:20
2. Apa yang diajarkan oleh Kitab Kejadian mengenai manusia?
o Dia dilahirkan dalam gambar Allah, dan karenanya bernilai serta mempunyai kemampuan kreatif. Kej 1:27-30
o Dia mengikuti kehendak sendiri dan menuruti jalannya yang berdosa tanpa Allah. Kej 3:1-7
o Dosanya sudah tertanam dalam tatanan hidupnya, seperti ditunjukkan oleh Abraham. Kej 20:1-18
o Dia perlu bersekutu dengan penciptanya, seperti diajarkan melalui kehidupan Abraham.
o Dia bisa diubahkan oleh Allah, seperti ditunjukkan melalui kehidupan Yakub.
o Dia berada di bawah kuasa pemeliharaan Allah, seperti ditunjukkan melalui kehidupan Yusuf
3. Apakah yang diajarkan oleh Kitab Kejadian mengenai masyarakat?
o Manusia diciptakan sebagai makhluk sosial, bukan sebagai pribadi yang menyendiri. Kej 2:1-18
o Banyak terdapat contoh mengenai masalah yang dihadapi manusia dalam kehidupan bersama.
o Kesatuan dasar dari struktur masyarakat ialah perkawinan. Kej 2:24
o Undang-undang pemerintah juga diperlukan untuk membantu manusia hidup dalam dunia yang penuh dosa ini.
o Dia kekal dan hidup. Kej 1:1
o Dia pencipta dan pemberi hidup. Kej 1:1-2:9
o Dia adalah pribadi dan rindu bersekutu dengan manusia. Kej 1:26-2:25; 3:8; 15:1-16
o Dia kudus dan akan menghakimi orang berdosa. Kej 3:8-24; 6:5-8; 11:1-9; 18:16-19:29
o Dia penuh belas kasihan, dalam penghakiman sekalipun. Kej 3:21; 4:15; 6:8; 18:32
o Dia sabar menangani pengikut-pengikut-Nya seperti digambarkan dalam kisah Abraham dan Yakub.
o Dia berdaulat atas segala kuasa. Kej 18:14; 26:12-16; 50:20
2. Apa yang diajarkan oleh Kitab Kejadian mengenai manusia?
o Dia dilahirkan dalam gambar Allah, dan karenanya bernilai serta mempunyai kemampuan kreatif. Kej 1:27-30
o Dia mengikuti kehendak sendiri dan menuruti jalannya yang berdosa tanpa Allah. Kej 3:1-7
o Dosanya sudah tertanam dalam tatanan hidupnya, seperti ditunjukkan oleh Abraham. Kej 20:1-18
o Dia perlu bersekutu dengan penciptanya, seperti diajarkan melalui kehidupan Abraham.
o Dia bisa diubahkan oleh Allah, seperti ditunjukkan melalui kehidupan Yakub.
o Dia berada di bawah kuasa pemeliharaan Allah, seperti ditunjukkan melalui kehidupan Yusuf
3. Apakah yang diajarkan oleh Kitab Kejadian mengenai masyarakat?
o Manusia diciptakan sebagai makhluk sosial, bukan sebagai pribadi yang menyendiri. Kej 2:1-18
o Banyak terdapat contoh mengenai masalah yang dihadapi manusia dalam kehidupan bersama.
o Kesatuan dasar dari struktur masyarakat ialah perkawinan. Kej 2:24
o Undang-undang pemerintah juga diperlukan untuk membantu manusia hidup dalam dunia yang penuh dosa ini.
Penerapan
Pesan dalam Kitab Kejadian dapat
diterapkan ke dalam tiga wilayah hubungan:
1. Ke dalam kehidupan kita dengan Allah.
o Taati Allah. Ini yang terbaik, yaitu mengikuti jalan Allah.
o Berimanlah kepada-Nya. Ini yang paling benar, walaupun kelihatannya tidak masuk akal.
o Percayalah kepada-Nya. Allah sungguh-sungguh memelihara kita.
o Berbicaralah dengan-Nya. Dia harus ditanyai tentang masalah-masalah dan keputusan-keputusan yang kita ambil.
o Biarkan Dia bekerja. Allah mampu mengubah suatu kehidupan yang serusak apa pun menjadi suatu kehidupan yang indah.
2. Ke dalam kehidupan keluarga kita.
o Jujurlah satu dengan yang lain.
o Jangan pilih kasih.
o Hati-hati terhadap perasaan iri.
o Tetap setia dalam keadaan sukar sekalipun.
o Hiduplah menurut perintah Allah, bukan menurut keinginan sendiri.
3. Ke dalam kehidupan kita dalam dunia.
o Kembangkan dan gunakan sumber-sumber alam dengan penuh tanggung jawab.
o Ingatlah bahwa semua orang mempunyai pencipta yang sama dan dibentuk menurut gambar-Nya.
o Ingatlah bahwa Allah juga memperhatikan masalah-masalah internasional, bukan hanya masalah pribadi dan rohani.
o Hiduplah dengan jujur dan jadilah saksi yang baik.
o Taati Allah. Ini yang terbaik, yaitu mengikuti jalan Allah.
o Berimanlah kepada-Nya. Ini yang paling benar, walaupun kelihatannya tidak masuk akal.
o Percayalah kepada-Nya. Allah sungguh-sungguh memelihara kita.
o Berbicaralah dengan-Nya. Dia harus ditanyai tentang masalah-masalah dan keputusan-keputusan yang kita ambil.
o Biarkan Dia bekerja. Allah mampu mengubah suatu kehidupan yang serusak apa pun menjadi suatu kehidupan yang indah.
2. Ke dalam kehidupan keluarga kita.
o Jujurlah satu dengan yang lain.
o Jangan pilih kasih.
o Hati-hati terhadap perasaan iri.
o Tetap setia dalam keadaan sukar sekalipun.
o Hiduplah menurut perintah Allah, bukan menurut keinginan sendiri.
3. Ke dalam kehidupan kita dalam dunia.
o Kembangkan dan gunakan sumber-sumber alam dengan penuh tanggung jawab.
o Ingatlah bahwa semua orang mempunyai pencipta yang sama dan dibentuk menurut gambar-Nya.
o Ingatlah bahwa Allah juga memperhatikan masalah-masalah internasional, bukan hanya masalah pribadi dan rohani.
o Hiduplah dengan jujur dan jadilah saksi yang baik.
Tema-tema Kunci
1. Pemilihan
Habel, Nuh, Abraham, Yakub dan Yusuf semuanya dipanggil Allah dan dipilih untuk ditempatkan dalam sejarah umat Allah. Kadang-kadang seperti dalam kisah Yakub, pilihan tersebut bertentangan dengan cara-cara tradisional yang lazim dilakukan. Bacalah sekali lagi kisah mengenai panggilan mereka dan catatlah apa yang Anda pelajari tentang bagaimana Allah memilih.
Habel, Nuh, Abraham, Yakub dan Yusuf semuanya dipanggil Allah dan dipilih untuk ditempatkan dalam sejarah umat Allah. Kadang-kadang seperti dalam kisah Yakub, pilihan tersebut bertentangan dengan cara-cara tradisional yang lazim dilakukan. Bacalah sekali lagi kisah mengenai panggilan mereka dan catatlah apa yang Anda pelajari tentang bagaimana Allah memilih.
2. Keselamatan
Setelah manusia berdosa, Allah menyatakan dengan jelas bahwa Dia akan menyelamatkannya. Kej 3:15; 4:4; 22:8 menunjuk kepada karya Kristus di kemudian hari. Pengajaran apa lagi mengenai keselamatan yang Anda temukan dalam kitab ini?
Setelah manusia berdosa, Allah menyatakan dengan jelas bahwa Dia akan menyelamatkannya. Kej 3:15; 4:4; 22:8 menunjuk kepada karya Kristus di kemudian hari. Pengajaran apa lagi mengenai keselamatan yang Anda temukan dalam kitab ini?
3. Kerja
Bahkan sebelum kejatuhannya, manusia sudah mempunyai tugas untuk dikerjakan di dunia ini (Kej 1:28). Manusia diciptakan untuk bekerja. Setelah jatuh ke dalam dosa, tugas itu menjadi kurang menyenangkan (Kej 3:17-19). Pelajaran apa yang dapat kita ambil dalam hubungannya dengan pekerjaan dalam dunia dewasa ini?
Bahkan sebelum kejatuhannya, manusia sudah mempunyai tugas untuk dikerjakan di dunia ini (Kej 1:28). Manusia diciptakan untuk bekerja. Setelah jatuh ke dalam dosa, tugas itu menjadi kurang menyenangkan (Kej 3:17-19). Pelajaran apa yang dapat kita ambil dalam hubungannya dengan pekerjaan dalam dunia dewasa ini?
4. Istirahat
Gagasan untuk menjadikan satu hari dalam seminggu sebagai waktu untuk beristirahat datang dari pasal-pasal pertama dalam Alkitab (Kej 2:2,3). Perintah itu bukan saja merupakan salah satu dari sepuluh perintah Allah, tetapi merupakan perintah utama dari pencipta kita. Apa pesan semuanya ini bagi masyarakat kita sendiri?
Gagasan untuk menjadikan satu hari dalam seminggu sebagai waktu untuk beristirahat datang dari pasal-pasal pertama dalam Alkitab (Kej 2:2,3). Perintah itu bukan saja merupakan salah satu dari sepuluh perintah Allah, tetapi merupakan perintah utama dari pencipta kita. Apa pesan semuanya ini bagi masyarakat kita sendiri?
5. Setan
Baca kembali kisah tentang kejatuhan manusia (Kej 3:1-7) dan perhatikan apa yang diajarkan mengenai setan dan cara-cara kerjanya.
Baca kembali kisah tentang kejatuhan manusia (Kej 3:1-7) dan perhatikan apa yang diajarkan mengenai setan dan cara-cara kerjanya.
6. Maut
Maut mengancam (Kej 3:3), dikalahkan (Kej 5:24) dan dihadapi (contoh Kej 49:1-50:3). Apa yang dapat kita pelajari dari sini?
Maut mengancam (Kej 3:3), dikalahkan (Kej 5:24) dan dihadapi (contoh Kej 49:1-50:3). Apa yang dapat kita pelajari dari sini?
7. Moralitas
Dalam keseluruhan Kitab Kejadian kita membaca adanya perhatian terhadap kehidupan moral. Apa ciri-ciri utama dari moralitas yang digariskan di sini?
Dalam keseluruhan Kitab Kejadian kita membaca adanya perhatian terhadap kehidupan moral. Apa ciri-ciri utama dari moralitas yang digariskan di sini?
8. Perkawinan
Apa yang diajarkan dalam ayat-ayat Kej2:18-25 mengenai maksud perkawinan?
Apa yang diajarkan dalam ayat-ayat Kej2:18-25 mengenai maksud perkawinan?
9. Ibadah
Apa yang diajarkan Kitab Kejadian tentang bagaimana kita seharusnya menyembah Allah (contoh Kej 4:1-7; 28:10-22)?
Apa yang diajarkan Kitab Kejadian tentang bagaimana kita seharusnya menyembah Allah (contoh Kej 4:1-7; 28:10-22)?
Sumber : Berbagai sumber
veri good
ReplyDeleteveri good
ReplyDeleteterima kasih
ReplyDelete